GOTVNEWS, Tanjungpinang – Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 2 Tanjungpinang membutuhkan tambahan armada angkutan siswa. Armada yang tersedia tidak lagi cukup lagi mengangkut para siswa ke sekolah.
Inilah kondisi angkutan yang saat ini tersedia di SLBN 2 Tanjungpinang, siswa SD, SMP dan SMA terpaksa berdesakan di dalam satu mobil yang seharusnya hanya muat untuk 18 orang.
Kondisi ini telah berjalan cukup lama, lantaran sekolah hanya memiliki satu armada mini bus untuk keperluan antar jemput.
Sementara jumlah siswa yang membutuhkan jasa antar jemput cukup banyak, yakni sekitar 80 orang siswa, sedangkan sekolah hanya mampu menampung sekitar 25 orang saja untuk antar jemput setiap harinya.
Kondisi ini juga kerap dikeluhkan orang tua siswa, yang mengharapkan adanya penambahan armada, agar para siswa dapat sampai ke sekolah dengan aman, tanpa harus diantar jemput secara mandiri.
“Iya, kami minta kalau bisa ada tambahan armada baru, supaya anak – anak bisa dijemput dan diantar semua, kasihan juga kalau mereka harus berdesakan sekarang, kemudian kami juga bisa merasa aman kalau mau ke sekolah tanpa harus diantar pribadi lagi,” ungkap Hariyanti.
Kepala SLBN 2 Tanjungpinang, Iskhak Iskandar mengakui kemampuan sekolah cukup terbatas untuk fasilitas angkutan sekolah, maka pihaknya telah mengajukan proposal dan permohonan kepada Dinas Pendidikan Kepri dan beberapa instansi terkait agar dapat menambah armada angkutan.
“Saat ini kami hanya bisa menampung 18 siswa secara ideal, namun kadang kami terpaksa mengangkut 20 lebih siswa karena memang mereka membutuhkan angkutan, kondisi ini juga sudah sering dikeluhkan orang tua siswa, apalagi saat ini siswa baru yang masuk,” jelas Iskhak.
Dengan kendaraan operasional yang cukup tua, yakni sejak 2012 lalu, kendaraan opersional ini terkadang sering rusak dan membutuhkan perawatan.
Maka penambahan armada untuk SLBN 2 Tanjungpinang dinilai menjadi solusi, bagi sekolah yang berada di jalan Senggarang yang jauh dan terpisah dari keramaian kota Tanjungpinang.(Drl)