TERBARU

Wisata

Kerjasama Pariwisata Kepri-Thailand, Langkah Strategis untuk Membangun Potensi Bersama

GOTVNEWS, Batam – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan industri pariwisata.

Baru-baru ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, melalui Dinas Pariwisata, berhasil menjalin kemitraan yang menjanjikan dengan Dewan Pariwisata Thailand.

Kemitraan ini bertujuan untuk saling mendukung dalam mempromosikan produk dan destinasi pariwisata dari kedua negara.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini menjadi peristiwa bersejarah, berlangsung di Batam pada Kamis, 20 Juli. Acara tersebut dihadiri oleh 14 pemangku kepentingan (stakeholder) dari Kepri dan seorang wartawan dari Thailand yang turut menyaksikan momen penting ini.

Dari pihak Kepulauan Riau, penandatanganan MoU dilakukan oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan, sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Luki Zaiman Prawira. Sejumlah asosiasi dan lembaga terkait juga hadir untuk menyaksikan penandatanganan ini.

Acara penandatanganan MoU dimulai dengan Gala Dinner yang meriah di Hotel Beverly Batam. Keindahan tarian tradisional dari daerah, terutama Tari Dangkung, menghadirkan semangat kerjasama yang hangat di antara tamu-tamu dari Thailand dan Malaysia yang turut hadir.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira memberikan paparan mengenai potensi pariwisata di Kepri, delegasi Thailand tak bisa menyembunyikan antusiasmenya.

Mereka tertarik dengan luasnya wilayah, jumlah penduduk, beragam kota dan kabupaten, serta pulau-pulau destinasi pariwisata yang dimiliki Kepri.

Luki Zaiman menyampaikan Pemerintah Provinsi Kepri selalu terbuka untuk menjalin kerjasama dalam promosi pariwisata, karena peningkatan jumlah kunjungan wisatawan memerlukan dukungan semua pihak.

“Tak hanya terpukau oleh keindahan alam, delegasi Thailand juga sangat menyambut baik souvenir khas dari Provinsi Kepulauan Riau berupa Tanjak,” katanya.

Meskipun awalnya ada kebingungan tentang cara mengenakan Tanjak, mereka dengan senang hati menerima budaya lokal dan produk ekonomi kreatif dari daerah ini.

Luki menambahkan kemitraan ini diharapkan akan memperkuat promosi dan pengembangan sektor pariwisata antara Provinsi Kepulauan Riau dan Thailand.

“Dengan sinergi ini, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan dari kedua negara akan meningkat, dan industri pariwisata di wilayah Kepulauan Riau akan semakin maju,” jelasnya.

Surya Wijaya, Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (ASPABRI) Kepri, sangat mengapresiasi perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kepri dan Dewan Pariwisata Thailand.
Baginya, ini adalah dorongan positif untuk pariwisata Kepri, terutama karena wisatawan Thailand merupakan salah satu yang paling banyak mengunjungi Kepri.

“Kami sangat mendukung kemitraan ini dan siap memberikan dukungan kepada pemerintah dalam menjalin kerjasama serupa untuk memulihkan pariwisata di Kepri,” ujar Surya Wijaya.

Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh sejumlah asosiasi lainnya, termasuk PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), ASITA (Asosiasi Indonesia Travel Agent), ASPABRI (Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia), ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia), GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), IPI (Insan Pariwisata Indonesia), Ketua BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) Kepri, serta perwakilan BRC (Bintan Resort Cakrawala), Nongsa Sensation, Kepri Coral Resort, Nongsa Resort, dan Nongsa Digital Park.

Kerjasama ini menandai langkah awal yang menjanjikan untuk menggali potensi bersama dalam sektor pariwisata, yang akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara. Kita nantikan perkembangan positif dalam kerjasama ini untuk memajukan pariwisata Kepri dan Thailand.(*/Brm)

Berita Terkait