GOTVNEWS, Tanjungpinang – Banjir Rob atau naiknya pasang air laut kembali menggenang sejumlah wilayah pesisir di Kota Tanjungpinang, akibatnya aktivitas warga menjadi terganggu, Selasa (21/2/2023).
Berdasarkan pantau di kawasan Pasar baru, Jalan Pelantar II, Tanjungpinang, aktivitas warga hilir mudik di kawasan ini terganggu akibat bajir rob melanda sejak pagi hari.
Ketinggian air rob ini mencapai betis orang dewasa dan nyaris merendam sejumlah toko hingga munutup sebagian ruas jalan menuju pelabuhan bongkar Pelantar II maupun sebaliknya.
Kendaraan yang melintas jalan itu baik roda dua maupun roda empat terpaksa memperlambat kecepatan kendaraan mereka.
Salah satu warga sekitar, Siswanto mengaku air laut mulai naik sejak sejak Pukul 09.00 WIB, banjir rob ini merupakan banjir siklus tahunan yang kerap menjadi langganan di kawasan itu.
“Kalau siklus terjadi banjir, biasanya pada bulan Desember tapi ini kayaknya musim angin utara datangnya lambat jadi air berpengaruh ini,” ucapnya.
Selain itu, Siswanto menyebut adanya fenomena banjir rob sangat berpengaruh terhadap aktivitas warga sekitar yang menjadi tidak leluasa untuk bergerak.
“Kita juga tidak biasa apa-apa walaupun dari pihak pemerintah sendiri sudah membuat gorong gorong bersih dan lancar tetap aja selalu banjir, kita juga tidak tau apakah ini juga dampak dari proyek sekitar kawasan tepi laut jadi debit airnya bisa naik seperti ini,” tuturnya.
Sementara itu warga lainnya, Ayu mengatakan, banjir rob yang melanda Jalan Pelantar II sejak beberapa bulan terakhir telah terjadi sebanyak 3 kali.
Ayu mengungkapkan banjir rob terparah terjadi pada akhir bulan Januari hingga mencapai lutut orang dewasa.
“Kalau tahun ini mulainya pada bulan Januari, ini sudah yang ketiga kali banjir seperti ini, yang paling terparah itu banjir rob bulan Januari tingginya sampai lutut kami,” katanya.(San)
