GOTVNEWS, Tanjungpinang – Perum Bulog Cabang Tanjungpinang akan mendatangkan 2.000 ton beras secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadihaq mengatakan, stok beras yang tersedia saat di gudang hanya sekitar 600 ton, beras yang ada diperkirakan hanya bertahan untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan saja.
“Posisi stok kita memang 600 ton,”katanya Rabu (21/8/2024).
Namun begitu, Bulog akan mendatangkan beras pada awal September mendatang sebanyak 2.000 ton. Masuknya beras yang berasal dari DKI Jakarta ke Tanjungpinang dilakukan secara bertahap.
“Tapi awal September akan bertahap masuk dari DKI, sekitar 2.000 ton,”ujarnya.
Arief menyampaikan, kebutuhan beras SPHP di Kota Tanjungpinang dan Bintan dalam sehari mencapai 20 ton. Sehingga, dalam sebulan beras SPHP yang dijual kepada masyarakat setempat sebanyak 600 ton.
Harga eceran tertinggi beras SPHP diharga Rp13.100 per kilogram atau Rp 65.500 untuk kemasan per 5 kilogram. Sementara HET beras Bulog jenis premium senilai Rp15.400 per kilogram atau Rp77 ribu kemasan per 5 kilogram.
“Per 1 Mei kemarin harga beras SPHP sudah naik di wilayah Kepri. Untuk Het tertingginya itu senilai Rp13.100 per kilogram sebelumnya Rp11.200,”ucapnya.
Meskipun naik, kata Arief tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk mengonsumsi beras medium selai itu harga beras SPHP tetap dibawah harga beras medium dan premium merek lainnya.(San)
