GOTVNEWS, Tanjungpinang – Beragam peristiwa terjadi dalam sepekan terakhir. Berikut GOTVNEWS merangkum berita-berita yang terjadi dalam minggu ini.
Tiang Listrik di Coastal Area Karimun Disorot DPRD
Pemasangan tiang listrik di kawasan Coastal Area Karimun menuai kritik DPRD. Anggota DPRD Karimun Eri Januarddin menilai keberadaan tiang bertentangan dengan konsep kawasan bebas kabel yang sejak awal dirancang sebagai ikon estetika kota.
PLN disebut telah menyarankan jaringan bawah tanah, namun terkendala anggaran. DPRD meminta pemerintah daerah mengevaluasi kebijakan penataan jaringan listrik agar tidak merusak wajah baru Kabupaten Karimun.
Distribusi Tersendat, Pemkab Bintan Upaya Amankan Bahan Pokok
Pemerintah Kabupaten Bintan menggandeng Forkopimda untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok menyusul keluhan keterlambatan pasokan.
Bupati Bintan Roby Kurniawan menegaskan stok sembako masih mencukupi, namun distribusi dari Batam ke Bintan terkendala aturan tertentu. Persoalan tersebut telah dibahas di tingkat provinsi.
Sementara itu, Bea Cukai menyebut arus barang mulai membaik menjelang Natal dan Tahun Baru. Pemkab Bintan memastikan akan turun langsung ke pasar dan mengambil langkah strategis jika terjadi kelangkaan.
Harga Naik, Pemko Tanjungpinang Percepat Distribusi Bahan Pokok
Pemko Tanjungpinang menggelar rapat koordinasi lintas instansi bersama Bea Cukai, Kepolisian, dan distributor untuk membahas ketersediaan dan kenaikan harga bahan pokok di Tanjungpinang.
Menurut Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, sejumlah komoditas telah tersedia, namun pasokan terbatas menyebabkan harga naik, termasuk minyak goreng yang masih tertahan di Pelabuhan Kijang.
Pemko meminta pihak Bea Cukai mempercepat pembongkaran barang serta mendorong perubahan jalur distribusi yang berbelit agar pengiriman tidak selalu melalui Batam. Selain itu, Pengawasan ketat juga diminta untuk mengatasi kelangkaan barang dan mencegah penimbunan.
Viral, Dugaan Tambang Ilegal Rusak Pulau-Pulau Kecil di Kepri
Media sosial diramaikan dengan unggahan yang memperlihatkan dugaan kerusakan parah pulau-pulau kecil di Kepulauan Riau akibat aktivitas tambang ilegal.
Foto-foto satelit yang beredar menunjukkan Pulau Propos dan Pulau Kas berubah menjadi hamparan tanah merah akibat bekas galian tambang yang berlebihan.
Kerusakan serupa dilaporkan mulai mengancam pulau lain di sekitarnya, seperti Pulau Sugibawah, Citlim, dan wilayah Karimun Besar. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah daerah maupun instansi terkait atas dugaan penambangan ilegal tersebut.(tim)
















