GOTVNEWS, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto merestui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di Kementerian Agama sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan dan penguatan lembaga pesantren di Indonesia.
Dalam peringatan Hari Santri Nasional 1447 H di TMII Jakarta, pada Jumat (24/10/2025) malam, Prabowo menjelaskan bahwa pembentukan Ditjen Pesantren merupakan langkah konkret untuk memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan berbasis pesantren.
“Saya menyampaikan bahwa saya telah merestui usulan dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren. Ini menunjukkan prioritas strategis pemerintah untuk semakin memperhatikan, melindungi, memperkuat, dan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren,” ujar Presiden.
Presiden juga mengingatkan kembali peran santri dalam perjuangan kemerdekaan, terutama melalui Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang digagas KH Hasyim Asy’ari. Ia menegaskan semangat jihad tersebut tetap relevan dalam menjaga keutuhan bangsa.
Prabowo menilai santri masa kini harus mampu beradaptasi dengan kemajuan global tanpa meninggalkan nilai keislaman dan keindonesiaan. Ia menyebut santri bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga pelopor kemajuan yang berilmu dan berdaya saing.(frh)
