GOTVNEWS, Yerusalem – Polisi Israel kembali menyerang puluhan warga Palestina di kompleks Masjid al-Aqsa Yerusalem, saat jamaah sedang beribadah di waktu subuh, pada Rabu (5/4/2023) waktu setempat.
Sebelumnya, dalam video yang beredar luas di media sosial terlihat aksi polisi bersenjata lengkap tengah menyerang para warga di aula masjid Al-Aqsa dengan serangan membabi-buta.
Mereka berdalih hendak mengusir pemuda pelanggar hukum dan agitator bertopeng yang dikatakan telah membarikade diri di dalam masjid.
Namun, saksi dari Palestina mengatakan polisi Israel yang bersenjata lengkap itu juga melempar granat kejut, gas air mata, serta bom asap. Akibatnya, sejumlah warga mengalami luka-luka.
Mereka bahkan masuk ke dalam masjid secara paksa, kemudian menangkap dan memukul para jamaah yang sedang beribadah.
Pasca peristiwa penyerangan, kecaman pun datang dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang mengaku terkejut melihat gambar pasukan keamanan Israel yang memukuli orang-orang di masjid.
Kemudian, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, juga turut bersuara. Ia mengatakan bahwa pemerintah sangat prihatin dengan kekerasan yang terus berlanjut.
Sementara itu, Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa.
Kemlu RI menambahkan, Indonesia mendesak PBB dan dunia internasional agar segera mengambil langkah nyata guna menghentikan dan mengakhiri berbagai pelanggaran Israel terhadap Al-Aqsa.
Disisi lain, Liga Arab juga mengadakan pertemuan darurat untuk membahas terkait hal tersebut. Yordania meminta agar seluruh pasukan Israel untuk segera meninggalkan kompleks Al-Aqsa.(Frh)