GOTVNEWS, Tanjungpinang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang mendata pendapatan retibusi sampai saat ini baru mencapai RP 900 Juta.
Kepala DLH Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, untuk pendapatan retribusi sampah dari Januari – Juli 2024 masih di angka Rp 900 juta.
Jumlah ini masih tergolong rendah dari target yang ditetapkan diangka Rp 4 Miliar rupiah, tutur Ahmad Yani
“Jumlah ini masih tergolong belum setengahnya,”kata dia Jumat (4/10/2024).
Ahmad juga mengungkapkan, ada berbagai upaya untuk peningkatan pembayaran retribusi sampah salah satunya dengan diturunkan pembayaran sampah di tahun 2024.
Penerapannya telah awal Januari kemarin untuk sampah perumahan perbulan Rp 10 ribu, sekarang sudah Rp 5 ribu.
“Begitu juga retribusi sampah komplek pertokoan dan ruko yang sebelumnya Rp 120 ribu, sekarang sudah Rp 50 ribu perbulan,”ucapnya.
Sejauh ini menurutnya, masih banyak masyarakat yang tidak ingin membayar sampah. Seperti masyarakat yang tinggal dibagian dalam lokasi pemukiman warga.
Sedangkan pemukiman warga dan bangunan atau toko yang posisinya di pinggir jalan sejauh ini rata-rata sudah membayar retribusi sampah.
“Salah satu alasan mereka tidak pernah buang sampah ke TPS. Padahal kita pribadi pasti memproduksi sampah,” ungkapnya.(San)
