TERBARU

Politik

Jemput Anggaran Sumber Anggaran Lain, Rizha Wujudkan Kemajuan Dunia Pendidikan

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang nomor urut 01, Rahma-Rizha berkomitmen akan terus mengihktiarakan menuju Kota Tanjungpinang yang maju dan sejahtera.

“Kami Paslon Ramah akan terus mengikhtiarkan agar Kota Tanjungpinang menjadi kota yang religius, pendidikan, maju, berdaya saing dan sejahtera,” ucap Rizha Hafiz, pada pernyataan penutupnya di Segmen ke 6 debat perdana Pilkada Tanjungpinang 2024, pada Sabtu (19/10/2024) malam di Hotel CK Tanjungpinang.

Rizha menegaskan bahwa pemimpin tidak hanya menghandalkan APBD. Tetapi, ada hal-hal yang bisa diinput kepada pendidikan melalui Dana CSR atau kerjasama dengan instansi pendidikan lainya.

“Tidak semuanya menghandalkan APBD. Kalau pemimpin hanya menghandalkan APBD dia hanya akan menjadi pemimpin yang normatif, bukan yang inovatif,” ungkapnya.

Sedangkan, Paslon Rahma-Rizha Hafiz akan menjemput anggaran dengan rekanan, lobi, dan dengan kenalan yang ada di pusat, agar bisa menjemput anggaran untuk bisa manfaatkan untuk masyarakat dan dirasakan kemanfaatannya betul-betul oleh masyarakat Tanjungpinang.

“Itulah yang kami sampaikan dalam beasiswa- beasiswa pendidikan, memfokuskan kerjasama dan melalui CSR. Tidak hanya terpaku pada APBD. Pemimpin yang inovatif akan memikirkan sesuatu yang out of the box untuk kemajuan Kota Tanjungpinang,” sebutnya.

Sementara itu, Rahma mengajak seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang ke TPS pada 27 November mendatang, dan pilih nomor 01 untuk kemajuan Kota Tanjungpinang.

“Kami siap mendedikasikan diri, karena amanah ini adalah sementara saja. Kami berdua berkomitmen no dinasti dan kami berjuang untuk tidak mengambil yang bukan hak kami dalam bentuk korupsi,” kata Rahma.

“Izinkan kami menjemput amanah semata-mata untuk kemajuan Kota Tanjungpinang. Dan saya nyatakan saya tidak dinasti. Insyaallah bila saya terpilih maka saya serahkan estafetnya kepada orang lain, saya tidak punya keluarga yang namanya jabatan politis,” ucapnya.(Zpl)

Berita Terkait