GOTVNEWS, Bintan – Guna mendukung program ketahanan pangan, Lapas Kelas IIA Tanjungpinang mengembangkan budidaya lobster air tawar, yang dikerjakan oleh warga binaan, dengan memanfaatkan kolam disekitar rumah dinas petugas lapas.
Pada budidaya ini petugas lapas dan warga binaan menaburkan berbagai jenis lobster yang banyak diminati di pasaran seperti lobster capid merah atau red claw.
Kasubsi Binker dan Lolahaker Lapas kelas IIA Tanjungpinang Sunarmo, menargetkan puluhan bibit lobster itu diperkirakan sudah bisa di panen dalam waktu 6 hingga 8 bulan.
Ia berharap dengan budidaya ini menjadi inovasi baru dalam program pembinaan warga binaan di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang.
“Dipasaran saat ini satu kilo sekitar Rp100 ribu. Kalau di Pulau Jawa sudah Rp200 ribu. Meski sempat gagal sebelum nya semoga kali ini bisa berhasil,” ucapnya.
Keterampilan dan cara budidaya lobster air tawar diajarkan kepada warga binaan, agar nantinya dapat bermanfaat bagi peluang ekonomi mereka.(mhd)
