GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pemko Tanjungpinang menurunkan tim Validasi untuk memastikan data kemiskinan di Kota Tanjungpinang, hal ini dilakukan pasca dikeluarkannya data dari Badan pusat statistik (BPS) Tanjungpinang yang menyebutkan adanya peningkatan angka kemiskinan di Tanjungpinang.
Langkah klarifikasi yang dilakukan Pemko Tanjungpinang ini sebagai upaya memastikan data kemiskinan yang sesuai dengan kondisi terkini.
Tim validasi terdiri dari Dinas Sosial Tanjungpinang sebanyak 25 orang, tim pendamping PKH 25 orang, serta dibantu petugas Kelurahan dan Kecamatan serta RT/RW.
“Data kemiskinan di Tanjungpinang perlu dilakukan validasi, hal ini untuk menghindari adanya anomali data, seperti data orang yang sudah meninggal dunia, pindah domisili atau faktor lainnya, contohnya saja saat ini ada beberapa anggota DPRD yang masuk DTKS, maka ini perlu dicek langsung berdasarkan NIK,” jelas Teguh.
Teguh melanjutkan tim gabungan yang mulai bergerak sejak 5 Juni lalu, tim tersebut diberikan waktu sekitar 15 hari kerja untuk memeriksa langsung ke lapangan.
Sebelumnya, BPS merilis adanya peningkatan angka kemiskinan di Tanjungpinang, yakni sekitar 2.800 jiwa dari sekitar 200.000 jiwa warga Tanjungpinang, hal ini mendapat respon dari Pemko Tanjungpinang yang mengklaim telah terjadi anomali pada data tersebut.(Drl)
