“Media harus memberikan contoh penggunaan bahasa yang baik dan benar karena akan menjadi rujukan bagi masyarakat pembacanya,” ucapnya.
Untuk itu, jurnalis harus memiliki kemahiran berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah dan norma yang berlaku dalam hal menulis berita.
Ia juga bersyukur karena kantor bahasa Kepri telah memberikan ruang bagi jurnalis untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang penggunaan bahasa Indonesia saat ini.
“Kita apresiasi kantor bahasa provinsi kepri respek dengan kondisi media kita saat ini, khususnya penggunaan bahasa di media, dan ini menjadi satu nilai tambah bagi jurnalis untuk lebih menambah nilai pengetahuan dalam berbahasa Indonesia,” ujarnya.(Frh)
