“Nanti setelah mereka keluar saya akan buka semua. Agar masyarakat tahu bahwa ini kerjaan Pemerintah Provinsi Kepri. Saya tidak sebut orangnya, orangnya ada di sana. Rupanya Allah maha kuasa. Allah membalikkan cerita ini setelah 3 bulan saja,” ujarnya.
Rudi juga menjelaskan bahwa fokus menyelesaikan relokasi warga Rempang. Namun, dia menegaskan bahwa tidak bisa membangkang terhadap perintah Presiden dan Menko Perekonomian.
“Kalau saya tak mau bantu mereka, perintah ini sudah saya laksanakan langsung. Perintahnya harus selesai. Pernah ibu bapak melihat saya menyelesaikan ini dengan menggusur mereka (warga Rempang), tapi saya tidak boleh membangkang Presiden dan pak Menko,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Muhammad Rudi, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan jangan menyebarkan informasi yang tidak pasti. Ansar juga menantang Rudi untuk membuka ke publik siapa oknum Pemprov Kepri yang dimaksud.
“Saya kira wali kota sudah beberapa kali juga berbicara sama saya. Tapi saya tanya beliau tidak berani menyampaikan. Kalau informasi yang tidak pasti, tak jelas tak usah disampaikan, beliau berbicara harus tanggung jawab. Kalau betul oknum Pemprov Kepri harus jelas siapa, nggak apa-apa. Supaya jelas tahu,” ujar Ansar.
Ansar juga mengkritisi sikap Rudi dalam menuntaskan relokasi masyarakat Pulau Rempang. Ia mengingatkan investasi tersebut penting dan harus segera dituntaskan.
“Nah saya kira udah lebih dewasa aja la kita memimpin lebih bagus. Selesaikan ini karena itu investasi penting buat kita. Masyarakat juga harus ditangani dengan baik,” katanya.