GOTVNEWS, Jakarta – Nilai tukar Rupiah diproyeksikan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan awal pekan, pada Senin (7/10/2024) pasca berbagai sentimen yang menekan mata uang Garuda.
Dilansir dari Kontan, kurs rupiah spot berada di angka Rp15.685 per dolar AS, angka ini melemah 1,19% ketimbang posisi akhir pekan lalu sebesar Rp15.485 per dolar AS.
Diketahui, nilai tukar rupiah melemah dalam enam hari perdagangan berturut-turut sebesar 3,6%.
Nilai tukar Rupiah anjlok disebabkan oleh beberapa faktor, seperti dipengaruhi ketegangan geopolitik yang makin memanas di Timur Tengah, wait and see data ekonomi AS, efek stimulus jumbo China, sampai aliran dana asing yang masih deras keluar dari pasar keuangan domestik.
Mata uang Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS per hari ini. Ringgit Malaysia memimpin pelemahan, diikuti Rupiah Indonesia, kemudian Peso Filipina, Dolar Taiwan, dan Baht Thailand.
Sementara itu, penguatan mata uang Asia terjadi pada won Korea, disusul yen Jepang, yuan offshore, dolar Singapura, dolar Hong Kong, dan rupee India.(frh)
