GOTVNEWS, Tanjungpinang – Bentan Internasional Buisnes dan Cultural Event 2024 resmi dibuka di Kota Tanjungpinang, kegiatan yang digelar dari tanggal 25 hingga 27 Oktober 2024 ini, diikuti para pengusaha-pengusaha dari 10 Negara.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel BBR Kota Tanjungpinang tersebut dibuka oleh Kesultanan Bintan Darul Masyhur, Huzrin Hood, Sabtu 26 Oktober 2024 pagi.
Turut hadir juga dalam kegiatan itu perniagaan antara usahawan atau beberapa usahawan dari berbagai sektor mulai dari sektor bisnis, pendidikan hingga kesehatan dan berbagai usahawan lainnya.
Total ada 100 peserta mengikuti kegiatan yang berasal dari 10 negara seperti Indonesia, Singapura, Brunei, China, Kamboja, Malaysia Timor Leste, Filipina, Thailand hingga Arab Saudi.
Para usahawan tersebut satu persatu tampil dan saling sharing bertukar pendapat serta pengalaman hingga mempresentasikan hasil karya produk, culture budaya sampai bisnis yang mereka milik di depan tamu undangan.
Kesultanan Bintan Darul Masyhur, Huzrin Hood, mengatakan, ini merupakan yang ketiga kalinya digelar. Bentan Internasional Buisnes dan Cultural Event diharapkan mampu memperkuat dan peningkatan ekonomi pada masing-masing negara.
“Kita harapankan dapat lebih luas lagi dan beberapa MOU dilakukan sehingga dapat membantu sehingga membantu ekonomi masing – masing negeri,”katanya.
Sementara itu, delegasi pengusaha dari negara sahabat menyambut baik adanya kegiatan Bentan Internasional Buisnes dan Cultural Event 2024. Momen ini menjadi kesempatan untuk membangun jaringan kerja antara negara sahabat serta memperkenalkan masing – masing budaya.
“Harapan kami produk – produk ini juga dapat dipasarkan di negeri encek dan puan, karena saya sampaikan kepada rekan – rekan UMKM kita bahwa saat ini kita harus keluar dari zona nyaman karena pada saat in msayrakt Tanjungpinang sudah menerima kita tapi kita harus lagi memacu dirikita agar produk kita dapat dipasarkan diluar kota Tanjungpinang”kata M Sadmi Al Qoyyum,Owner D’Sayur Tanjungpinang.
“Ini kesempatan baik dari kami Timor Leste, untuk bisa memperkenalkan diri dan membangun net work. Kesempatan dalam membangun net work merupakan hal yang penting bagi kami sebagai suatu negara baru yang mencoba menjadi bagian negara asean,”kata Arief Abdullah, Akademisi Timor Leste.
Dalam kegiatan tersebut turut dilakukan penandatanganan MoU dari masing-masing negara.(San)