GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pemko Tanjunpinang terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih warganya. Seperti di Pulau Penyengat, sebanyak 438 kepala keluarga sudah terlayani air bersih melalui instalasi Sea Water Reverses Osmosis (SWRO).
Inilah Gedung mesin SWRO di Pulau Penyengat, pengadaan mesin ini merupakan proyek yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan kini dikelola oleh UPTD SPAM Dinas PUPR Tanjungpinang.
Harga per kubik air bersih dijual Rp 15 ribu untuk konsumsi rumah tangga, sedangkan untuk konsumsi niaga dijual Rp 20 ribu per kubik.
“Saat ini kita masih melakukan uji salur pada 438 SR di Penyengat, selanjutnya akan kita evaluasi apa saja kekurangannya, sekarang air yang kita aliri berdaya salur 2,5 liter per detik,” jelas Heri.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma bersyukur atas terwujudnya SWRO di pulau Penyengat, karena selama ini warga Penyengat sangat membutuhkan sumber air terlebih dimasa kekeringan dalam beberapa bulan mendatang.
“Kita tahu bahwa selama ini masyarakat Pulau Penyengat membutuhkan sumber air bersih saat kekeringan, semoga SWRO ini adalah solusinya dan saya harap masyarakat dapat sama-sama menjaga aset itu dengan baik,” jelas Rahma.
SWRO merupakan teknologi penyulingan air laut menjadi air tawar, yang bisa digunakan untuk kebutuhan memenuhi sehari-hari.
Data dari Kelurahan Penyengat, setidaknya ada 700 KK yang membutuhkan layanan air bersih dan saat ini baru 438 KK yang terlayani air bersih.(Drl)