GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang telah mendapat dukungan penuh oleh para pedagang Akau Potong Lembu atas revitalisasi pusat kuliner legendaris di Tanjungpinang yang akan dimulai dalam waktu dekat.
Usai melakukan audiensi bersama pedagang Akau Potong Lembu di Kantor Bappelitbang Tanjungpinang, pada Rabu (9/8/2023).
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, pengerjaan revitalisasi Akau Potong Lembu telah mendapatkan persetujuan dari para pedagang.
“Mereka setuju, karena kan pengerjaannya juga tidak lama hanya 90 hari,” kata Rahma.
Rahma menyebut, nantinya para pedagang tetap dapat berjualan di kawasan tersebut, hanya saja lokasi berjualannya akan sedikit bergeser dari tempat biasa.
Hal tersebut dilakukan guna memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pedagang saat berjualan.
“Ini selain untuk kelancaran pekerjaan juga untuk keselamatan pedagang dan juga penjual disana,” ujarnya.
Pada pertemuan bersama para pedagang, Rahma juga memaparkan rencana pembangunan yang akan dilakukan Pemko Tanjungpinang. Salah satunya yakni pembuatan gerobak.
“Nanti juga akan ada selasar, kabelnya kita tanam dibawah tanah, drainasenya juga kita perbaiki, dan untuk bentuknya tadi kita paparkan, alhamdulillah disambut oleh para pedagang,” katanya.
Sementara itu, Kadis PUPR Kota Tanjungpinang, Rusli mengatakan, berkaitan dengan relokasi pedagang ini berkerja sama oleh BUMD PT Tanjungpinang Makmur Bersama.
Rusli menyebut, pengerjaan revitalisasi Akau Potong Lembu rencananya akan dimulai pada hari Kamis (10/8/2023) mendatang.
“Kita sudah surati BUMD, karena pengerjaannya hari Kamis atau Jumat itu sudah mulai,” ucapnya
Rusli menyebut, fasilitas tempat relokasi sementara para pedagang Akau Potong Lembu untuk berjualan telah dikondisikan sepenuhnya oleh BUMD Tanjungpinang.
“Hasil rapat tadi seluruh setuju 72 pedagang untuk bergeser berjualan dan ada juga diseputaran Akau Potong Lembu,” tuturnya.
Proyek penataan pedagang kuliner kawasan Potong Lembu meliputi pembangunan pelataran beton, awning kanopi, elektrikal, sarana dan prasarana seperti pembuatan gerobak jualan, pengadaan meja lipat dan kursi. Total anggaran yang dikucurkan untuk proyek ini sebesar Rp 3 miliar.(San)