GOTVNEWS, Tanjungpinang – Polisi enggan membeberkan hasil penyelidikan terhadap kasus dugaan pengemasan ulang beras Bulog di gudang CV. Adil Mitra Sembada (AMS) Tanjungpinang. Polisi menyebut masih menunggu hasil gelar perkara terhadap kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Muhammad Darma Ardiyaniki mengatakan hingga saat ini sudah 6 orang saksi dimintai keterangan.
Dari hasil pemeriksaan para saksi, penyidik mendapati informasi bahwa video tersebut dibuat lantaran adanya permasalahan internal gaji, namun ia enggan merinci detil permasalahan yang dimaksud.
“Permasalahan ini, dilatarbelakangi masalah internal seperti gaji karyawan, informasi kami dapat sudah ada kesepakatan dari Disnaker. Nanti setelah gelar perkara kami sampaikan detailnya,” tegasnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, para pekerja gudang beras menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat atas video pengemasan ulang beras Bulog ke merek lain.
Salah seorang pekerja gudang bernama, Xaverius Djago mengatakan, bahwa video yang mereka buat merupakan rekayasa, dan seluruh aktivitas serta aktor dalam video tersebut merupakan inisiatif tanpa sepengetahuan dari pemilik gudang Liang Seng.
“Semoga dengan klarifikasi ini, kami harap pihak-pihak yang dirugikan oleh video tersebut khususnya bapak Liang Seng, dapat memaafkan kekhilafan kami,” ucap dia.
Seperti diketahui, aktivitas diduga pengemasan ulang beras Bulog ke dalam kemasan beras merek lain beredar luas di media sosial, beberapa waktu lalu.
Video berdurasi 3 menit itu, memperlihatkan aktivitas pekerja di salah satu gudang di Tanjungpinang tengah memindahkan beras Bulog kualitas premium ke dalam karung beras merek lain.(Zpl)
