GOTVNEWS, Tanjungpinang – Kota Tanjungpinang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepri memilki kawasan strategis pariwisata yang bisa di kunjungi oleh para pengunjung.
Bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin berwisata di Kota Tanjungpinang, bisa mengunjungi salah satu destinasi wisata religi Pagoda Sata-Sahasra Buddha.
Pagoda Sata-Sahasra Buddha merupakan daya tarik wisata yang dimilik Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang.
Pagoda tersebut terdiri dari sembilan lantai dengan panjang 52,00 meter, lebar 32,00 meter, dan tinggi 46,80 meter. Dinding bangunan menggunakan 20.708 keramik motif patung Buddha yang dipesan dan dicetak khusus dari pabrik di China.
Pagoda Sata-Sahasra Buddha yang mampu menampung sekitar 2.000 pemeluk Buddha untuk kegiatan sembahyang dan bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata bagi wisatawan dalam maupun luar negeri dan juga bisa jadi lokasi untuk berolahraga.
Apalagi selama ini kompleks Vihara Avalokitesvara menjadi salah satu tujuan wisata warga lokal di Pulau Bintan. Pagoda Sata-Sahasra Buddha kompleks Vihara Avalokitesvara di Jalan WR. Supratman, KM 14, Kota Tanjungpinang, yang dikelola Yayasan Maitri Paramitha.
Bangunan pagoda ini berbentuk menyerupai menara bertingkat, dengan atap meruncing. Di lantai pertama, terdapat tiga patung utama berbahan giok putih dari China, yakni patung Budha Amitabha, patung Budha Sakyamuni, dan patung Budha Bhaisiyaguru.
Bahkan, pimpinan Yayasan Maitri Paramitha, Hengky Suryawan berencana akan mengusulkan untuk mencatatkan pagoda ini dalam Rekor Muri sebagai pagoda tertinggi di Indonesia dengan tinggi 46,80 meter, dan pemasangan keramik motif Budha terbanyak berjumlah 20.708 keping.
Pagoda Sata-Sahasra Buddha yang dibangun dengan membutuhkan waktu 7 tahun dan selesai pada Juni 2016 silam dan mengabiskan sekitar Rp100 miliar tersebut pun telah diresmikan pada 8 Juli 2023 lalu oleh Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) RI Supriyad.
Oleh karena itu, berwisata di Pagoda Sata-Sahasra Buddha pengunjung selain bisa berwisata religi juga bisa merasakan ketenangan dan kedamaian sebab lokasi pagoda dibangun dilahan yang membentang luas jauh dari ruas jalan.
Selain itu, mata pengunjuang bakal disaksikan oleh kemegahan bangunan pagoda yang menjulang tinggi dengan arsitektur khas didominasi warna merah Tiongkok.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengatakan, Pagoda Sata-Sahasra Buddha memiliki daya tarik tersendiri untuk memikat wisatawan dari lokal maupun mancanegara.
“Sebab Pagoda Sata-Sahasra Buddha ditetapkan oleh Museum Rekor Dunia (Muri) Indonesia sebagai Pagoda tertinggi di Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, Guntur menyampaikan, Pagoda Sata-Sahasra Buddha juga diberikan piagam rekor MURI atas pemasangan keramik motif arca Buddha terbanyak pada dinding bangunan dalam Pagoda, yakni 20,708 keping keramik.
“Karena letaknya di kawasan Senggarang menjadikan Pagoda Sata Sahasra Buddha masuk kedalam ketogori dayat tarik wisata Provinsi Kepri tertuang dalam SK Gubernur Kepualuan Riau 1263 tahun 2022,” ujarnya.(San)
