GOTVNEWS, Tanjungpinang – DP3APM Kota Tanjungpinang mencatat sebanyak 71 anak dan perempuan mengalami kekerasan sejak enam buan terakhir.
Kepala DP3APM Tanjungpinang, Bambang Hartanto, mengatakan, kekerasan yang dialami anak dan perempuan itu rata rata kekerasan seksual. Sementara sebagian lagi kekerasan fisik.
“Ada 32 perempuan yang menjadi korban kekerasan. 18 korban kekerasan fisik dan selebihnya korban kejahatan seksual,” katanya Sabtu (6/7/2024).
Tidak hanya itu, Bambang menyampaikan, DP3APM juga menangani kasus kekerasan seksual yang dialami oleh 15 anak, kemudian ada 20 anak menjadi korban kejahatan fisik.
Untuk menekan angka tersebut, DP3APM Tanjungpinang kerap melakukan sosialisasi baik di sekolah, maupun di rumah-rumah warga.
“Kita juga selalu mendampingi korban yang mengalami kejahatan seksual dan fisik. Baik dalam pemeriksaan, maupun cek psikolog,” sebutnya.
Bambang menyebut, jika dibandingkan dengan tahun 2023, jumlah kekerasan anak belum terlihat terjadinya peningkatan.
Sepanjang 2023, ada 64 orang perempuan menjadi korban kejahatan fisik dan seksual. Lalu ada 102 anak yang menjadi korban kekerasan seksual dan fisik.
“Ya semoga saja tidak ada peningkatan. Yang membuat meningkat itu, yang tadinya korban enggan melapor, sekarang sudah berani melapor,” ucapnya.(San)
