GOTVNEWS, Tanjungpinang – Komisi III DPRD Tanjungpinang, Novaliandri Fathir meninjau kondisi Pelantar Kuning atau Pelantar Penyengat yang saat ini kondisinya sudah memprihatinkan.
Menurut Fathir kondisi pelantar yang saat ini sudah memprihatinkan harus segera diperbaiki, untuk keselamatan masyarakat.
Untuk mengatasi hal ini, DPRD akan berkoordinasi bersama Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, serta Wali Kota Tanjungpinang terpilih untuk mencari solusi Pelantar Kuning dapat digunakan kembali penambang.
Saat ini akses untuk menyeberang pulau Penyengat sementara waktu akan dipindahkan ke Pelabuhan Kuala Riau Pelantar 2, guna memberikan keselamatan penumpang maupun penambang pompong.
“Lebih baik menggunakan yang sementara,direlokasi sembtara tapi tadi juga BUPmenegaskan kalau penumpang mau turun kesini dipersilahkan jadi tidak ada keterpaksaan dari BUP untuk turun di pelantar yang disediakan oleh beliau,”katanya.
Sementara, Penasihat Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) Penyengat, Raja Asman, mengatakan, OPPM menolak menempati lokasi yang disiapkan BUP Kepri di Pelabuhan Kuala Riau, Pelantar II.
Penolakan disebabkan tidak adanya kejelasan sampai kapan para penambang menempati lokasi baru dan kapan akan dimulainya pembangunan Pelantar Kuning.
“Kami bertanya kalau kami pindah sampai kapan, kapan mau dibangun bukan kami tidak setuju pembangunan ini,”katanya.(San)