Berita VideoNasional

Marak Kasus Keracunan Massal, BGN Kekeh Lanjutkan Program Makan Bergizi Gratis

GOTVNEWS, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menanggapi desakan penghentian program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai maraknya kasus keracunan massal siswa.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan pemerintah akan melakukan perbaikan sembari tetap mengejar target penerima manfaat MBG. Ia menyebut program ini sudah dirancang jauh-jauh hari, sehingga target jumlah penerima tetap menjadi prioritas.

Dadan mengakui adanya kekhawatiran masyarakat, namun menyatakan kasus keracunan relatif kecil dibanding total 1 miliar porsi makanan yang telah disalurkan. Dari jumlah itu, hanya 4.711 porsi yang bermasalah.

“Jadi, hanya sebagian kecil anak memang mengalami trauma, tapi sebagian besar senang mengonsumsi makanan bergizi. Sejauh ini tercatat 4.711 kasus dalam sembilan bulan, dari total 1 miliar porsi yang sudah disajikan,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, BGN akan membentuk tim investigasi, menutup sementara dapur bermasalah, memperketat pengawasan, dan memperpendek jarak pemantauan dengan membuka kantor cabang di setiap kabupaten/kota yang ditargetkan beroperasi mulai 2026.

Sebelumnya, sejumlah organisasi sipil seperti KPAI, JPPI, dan ICW mendesak pemerintah menghentikan sementara program MBG. Mereka menyoroti lonjakan kasus keracunan dalam dua bulan terakhir.

Menurut catatan JPPI, total siswa yang keracunan sebanyak 342 orang pada Juli, meningkat menjadi 2.226 orang pada Agustus, dan bertambah 3.145 orang pada September. Total sejak Januari hingga 21 September 2025, tercatat sebanyak 6.425 siswa mengalami keracunan.(frh)

Berita Terkait