GOTVNEWS, Tanjungpinang – Dua mantan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dan Isdianto mengapresiasi atas pembangunan yang masif di Kota Batam, Jumat (26/5/2023).
Apresiasi itu disampaikan oleh kedua mantan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dan Isdianto saat menghadiri kegiatan silaturahmi Ikatan Sekolah SMAN 1 (Ikasmansa) Tanjunginang, di Restauran Nelayan, Jalan Sei Jang, Tanjungpinang, baru-baru ini.
Menurut dua mantan Gubernur Kepri pembangunan di Kota Batam saat ini sangat pesat dan masif dibawah kepemimpinan Kepala BP Batam sekaligus sebagai Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Pembangunan yang masif dan menuju Kota Batam yang Modern ini tentunya sebagai penunjang untuk masuknya investasi di Kota Batam.
“Saya menyampaikan itu karena sudah ada bukti nyata dan jelas. Jadi tidak perlu jauh-jauh studi banding terkait infrastruktur. Belajar saja langsung di Batam,” kata Mantan Gubernur Kepri periode 2016-2019, Nurdin Basirun.
Hal senada juga disampaikan oleh mantan Gubernur Kepri periode 2020-2021, Isdianto.
“Saya sangat mengapresiasi atas pembangunan infrastruktur yang masif di Kota Batam,” ucap dia.
Seperti diketahui, Keberhasilan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dalam menggenjot pembangunan infrastruktur menjadi jalan masuk meningkatnya perekonomian hingga kesejahteraan masyarakat.
Dampaknya kini, sektor perekonomian di wilayah itu tumbuh positif. Tak ayal di tahun ini, BP Batam memproyeksikan pertumbuhan ekonomi menembus angka 7 persen.
Pembangunan akses jalan yang saling terhubung membuat mobilitas masyarakat dan distribusi barang semakin lancar, bahkan menekan biaya pengeluaran semakin efisien.
Pembangunan infrastruktur yang masif di Batam memberikan peranan sangat penting dalam menggeliatkan investasi dan pembangunan menuju Batam Kota Baru, lebih maju dan terus digesa hingga tahun 2024 mendatang.
Pada kuartal I tahun 2023, jumlah PMA dan PMDN di Batam mencapai Rp 3,986 triliun atau setara USD 270,85 dengan 2.244 proyek.
Rudi optimis pembangunan infrastruktur di Kota Batam akan mendorong pertumbuhan ekonomi, tak hanya di Kota Batam tapi wilayah lain di Provinsi Kepri.(Zpl)
