GOTVNEWS, Tanjungpinang – Kasus pengeroyokan Satpam McDonald’s Tanjungpinang diduga disebabkan oleh percakapan di grup WhatsApp yang dilontarkan korban hingga memancing emosi sekelompok orang.
Seorang Satpam McDonald’s di Jalan Wiratno, Tanjungpinang menjadi korban pengeroyokan oleh belasan Orang Tidak Dikenal (OTK) Minggu (29/5/2025) malam.
Menurut seorang teman korban, Said Ahmad Syukri, kasus pengeroyokan ini bermula dari pesan yang disampaikan korban di salah satu grup WhatsApp.
Baca juga: Satpam McDonald’s Tanjungpinang Dikeroyok Sekelompok Orang
Pesan itu berisi ungkapan korban atas kekesalanya lantaran temannya dipukul oleh oknum petugas keamanan di salah satu tempat hiburan malam di Tanjungpinang.
Percakapan itu terus berlanjut hingga ada sebuah pesan korban yang memancing emosi sekelompok suku.
“Saat itu temannya dilarang masuk ke Classix karena tidak punya KTP masih remaja lah, jadi sempat ada perdebatan hingga pemukulan,” kata dia.
Sehingga, lanjut dia, usai keributan di grup WhatsApp tersebut belasan OTK itu langsung mendatangi tempat kerja korban di McDonald’s yang berada di Jalan Wiratno, Tanjungpinang.
Korban lantas dikeroyok hingga babak belur oleh sekelompok orang tersebut. “Muaranya berawal dari classik itu. Sampai terjadi nya pengeroyokan,” ungkap dia.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Giovanni mengatakan, saat ini Satreskrim Polresta Tanjungpinang masih melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan tersebut.
Dia menyampaikan, pengeroyokan Satpam bernama Wira Pratama terjadi sekira pukul 19.30 WIB.
“Memang benar kejadian pengeroyokan, kejadian pukul setengah delapan,” kata Giofany, Senin (29/5/2023).
Setelah mendapatkan informasi pengeroyokan itu, sambungnya, Unit Jatanras Satreskrim Polresta Tanjungpinang langsung turun ke lokasi.
Selain itu juga telah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi yang mengetahui kejadian tersebut.
“Kita sudah mengambil keterangan korban dan saksi-saksi yang berada di lokasi juga sudah diperiksa,” jelasnya.
Iptu Gio menambahkan, belum mengetahui penyebab pengeroyokan Satpam tersebut, karena saat ini masih diselidiki polisi.
“Kita masih mendalami kasus tersebut,” Imbuhnya.(Zpl)