TERBARU

Berita Video

BP Batam Minta Rp 1,6 Triliun untuk Bereskan Proyek Rempang Eco City

GOTVNEWS, Batam – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi meminta tambahan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun pada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk merampungkan proyek pembangunan kawasan Rempang Eco City.

Hal tersebut disampaikan Muhammad Rudi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di ruang rapat gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/9/2023) kemarin.

Rudy mengatakan, ada beberapa hal yang mendesak terkait pengembangan kawasan Rempang Eco City, dimana harus diselesaikan pada tahun 2024 dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 758,99 miliar.

Lebih lanjut, Rudi merincikan uang sebesar Rp 1,6 triliun tersebut akan digunakan untuk pembangunan terkait prasarana konektivitas darat sebesar Rp 708,34 miliar, konektivitas laut sebesar Rp 60 miliar, dan pengembangan kawasan sebesar Rp 790,65 miliar. Ada juga untuk pemeliharaan jalan darat senilai Rp 50 miliar.

Selain itu, BP Batam juga harus segera membebaskan lahan seluas 2.000 hektare dari total 17.600 hektare di Rempang, yang akan digunakan oleh PT Makmur Elok Graha (MEG) untuk membangun pabrik kaca dan solar panel dari hasil investasi PT Xinyi Group.

Kemudian, BP Batam juga diharuskan menyelesaikan relokasi tersebut paling lambat tanggal 28 September 2023 mendatang. Namun, Rudi mengaku tidak memiliki uang cukup banyak untuk memindahkan 700 KK sekaligus. 

Oleh karena itu, Rudy meminta izin untuk merelokasi sementara dengan menyiapkan uang makan dan uang sewa rumah.

Rudy menyebut, bagi warga yang ingin tinggal di rumah sewa maka akan diberikan uang makan sebesar Rp 1,2 juta per bulan untuk setiap orang dalam satu KK.

Sedangkan, bagi warga yang tidak ingin menempati rumah sewa tersebut maka akan diberikan uang sewa rumah sebesar Rp 1,2 juta dan uang makan Rp 1,2 juta per bulan untuk setiap orang dalam satu KK.

Selain itu, Rudy  juga menjamin soal pendidikan bagi para siswa di tingkat SD, SMP, dan SMA untuk diterima jika pindah di sekolah manapun.(Frh)

Berita Terkait