Karimun

Bupati Karimun Kunjungi Menteri Koperasi, Dorong Penguatan Ekonomi Lewat Kopdes

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pemerintah Kabupaten Karimun intens mendorong penguatan ekonomi masyarakat melalui Koperasi Merah Putih yang kini telah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Karimun, Iskandarsyah, bersama jajaran melakukan kunjungan ke Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, Senin (4/8/2025), guna membahas dukungan pemerintah pusat terhadap operasional koperasi di daerah.

Iskandarsyah menyampaikan bahwa diskusi dengan Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, difokuskan pada strategi agar koperasi benar-benar mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan.

“Kami ingin Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan tidak hanya berdiri, tapi betul-betul memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Salah satunya lewat usaha gerai sembako, yang saat ini sangat dibutuhkan mengingat isu kelangkaan dan mahalnya bahan pokok di lapangan,” ucap iskandar, Selasa (5/8/2025).

Bupati Karimun, Iskandarsyah saat berdiskusi bersama Menteri Koperasi Budi Arie, guna mendorong Penguatan Ekonomi Lewat Kopdes Merah Putih. Foto : Adpim Pemkab Karimun.

Salah satu gagasan yang didorong dalam pertemuan tersebut adalah menjadikan koperasi sebagai mitra resmi Bulog dalam pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bahan pokok lainnya. Melalui model gerai pangan berbasis koperasi, pemerintah berharap bisa memangkas rantai distribusi yang selama ini terlalu panjang.

“Khususnya masyarakat di pulau-pulau, mereka sangat membutuhkan akses langsung terhadap bahan pokok. Dengan menjadikan koperasi sebagai mitra Bulog, sembako bisa langsung sampai ke tangan konsumen tanpa melalui pengecer, sehingga harga lebih murah dan stabil,” sambungnya.

Iskandar menambahkan, penyampaian selanjutnya kepada Menteri Koperasi terkait pengadaan koperasi yang tidak hanya terbatas pada sektor pangan, tapi juga dapat dikembangkan menjadi unit usaha apotek desa dan pangkalan gas LPG, terutama di wilayah-wilayah terluar dan sulit dijangkau.

“Arahan Pak Menteri sangat jelas, koperasi harus menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Maka selain sembako, kita akan petakan juga potensi di masing-masing desa, yang diarahkan untuk apotek dan LPG agar masyarakat lebih mudah mengaksesnya, terutama di pulau-pulau” ungkapnya.

Di tengah keterbatasan anggaran daerah, Pemkab Karimun juga meminta dukungan Kementerian berupa pelatihan manajemen dan penguatan kelembagaan koperasi agar koperasi yang sudah terbentuk bisa berjalan optimal.

“Kami berharap ada bantuan pelatihan dari pusat untuk pengelola koperasi. Karena program ini bukan hanya soal berdirinya koperasi, tapi bagaimana koperasi bisa benar-benar sehat, produktif, dan profesional,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun, Basori mengatakan, hingga saat ini, Pemkab Karimun mencatat sudah terbentuk sebanyak 71 Koperasi Merah Putih, yang terdiri dari 42 desa dan 29 kelurahan. Seluruhnya telah mengantongi akta pendirian dan siap menjalankan usaha sesuai potensi wilayah masing-masing.

“Alhamdulillah, semua desa dan kelurahan sudah punya koperasi. Ini modal besar untuk mendorong kemandirian ekonomi di akar rumput. Sekarang kita masuk tahap pemetaan potensi desa untuk pilot project sesuai arahan Kementerian,” pungkasnya. (Ald)

Berita Terkait