GOTVNEWS, Bintan – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi atau STIE Pembangunan Tanjungpinang melepas 348 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk di 19 desa di Kabupaten Bintan dan 21 mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di dua negaya yakni Malaysia dan Thailand.
Pelepasan ratusan Mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang melakukan Kuliah Kerja Nyata periode 2024-2025 ini dilakukan oleh Bupati Bintan, Roby Kurniawan, bertempat di Hotel Bhadra Resort, Kabupaten Bintan, pada Minggu (22/9/2024) kemarin.
Total ada 368 mahasiswa STIE Pembangunan akan menjalani KKN untuk melakukan pengabdian langsung ke masyarakat. 348 akan disebar di 19 desa di Kabupaten Bintan dan 21 akan menjalani kegiatan KKN di Malaysia dan Thailand.
348 mahasiswa KKN turun ke lapangan mulai 23 September sampai 4 Desember 2024. Sedangkan Thailand dan Malaysia dimulai 26 Oktober sampai 1 November 2024.
Wakil Ketua I STIE Pembangunan Tanjungpinang, Ranti Utami mengatakan, KKN di Thailand merupakan pertama kalinya. Hal ini berkat Kerjasama STIE dan beberapa universita di Thailand. Ia berharap kepada mahasiswa apa yang mereka dikampus bisa di aplikasikan langsung kepada masyarakat.
“Yang di Thailand pertama kali, semoga mahasiswa dapat mengaplikasikan yang mereka dapat dibangku kuliaha dan dapat memberikan pengalaman dan pemberdayaan kepada masyarakat khususnya di Bintan,” ucapnya.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengatakan, ini merupakan bentuk kolaborasi yang baik bersama STIE yang tentunya memiliki tujuan yang sama dengan Pemkab Bintan untuk bisa lebih mensejahterakan masyarakat Bintan.
“Perlu saya sampaikan Kabupaten Bintan siap jadi laboratorium unit kerja sebagai sample Pilot project dan sebagainya semuanya. Bintan sangat-sangat siap. Semoga kolaborasi ini terus berjalan dan kami sangat apresiasi,” kata Roby.
Ketua Pelaksana KKN STIE Pembangunan Tanjungpinang, Rachmad Chartady, para mahasiswa yang melaksanakan KKN di Malaysia dan Thailand akan melaksanakan berbagai kegiatan di universitas disana, termasuk berkunjung ke KJRI.
“Disana kami melaksanakan beberapa kegiatan seperti di KJRI di Johor dan di Thailand. Nantinya kegiatan kolaborasi tersebut antara lain internasional konfren dan juga pengabdian kepada masyarakat Internasional, ucapnya.
“Saya memilih KKN di Malaysia dan Thailand karena saya ingin menambah relasi dan suasana baru, dan ingin mempelajari hal baru dari segini Pendidikan di Malaysia dan Thailand,” ungkapnya.
Usai pelepasan dilanjutkan penandatanganan MoU dan perjanjian Kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bintan Bersama P3M STIE Pembangunan Tanjungpinang untuk melaksanakan Implementasi Grand Design Manajemen Informasi Kinerja Desa di Kabupaten Bintan, serta P3M juga melakukan Kerjasama kepesertaan para peserta KKN dan DPL selama tiga bulan kegiatan KKN berlangsung. (mhd)