GOTVNEWS, Karimun – Hasil survey terbaru yang dilakukan oleh PRISMA (Pusat Riset dan Studi Masyarakat) mengungkapkan dinamika menarik dalam pertarungan politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karimun periode 2024-2029.
Survey yang dilaksanakan mulai dari tanggal 11 hingga 18 November 2024 ini menunjukkan persaingan yang cukup ketat di antara para kandidat.
Dalam pelaksanaannya, PRISMA menggunakan metode “snowball sampling” dengan memanfaatkan platform media sosial Facebook dan WhatsApp untuk penyebaran kuesioner.
Metode ini dipilih untuk mengoptimalkan jangkauan responden di era digital, sekaligus memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam proses survey.
Dari total responden yang berpartisipasi dalam survey, pasangan Iskandarsyah dan Rocky Marciano Bawole nomor urut 1 berhasil memimpin perolehan suara dengan 54,6 persen.
Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh pasangan nomor urut 3, Bakti Lubis dan Raja Bakhtiar, dengan perolehan 33 persen.
Sedangkan pasangan Muhammad Firmansyah dan Ery Suandi menempati nomor urut 2 memperoleh dukungan sebesar 12,4 persen.
Survey ini dilakukan dengan mengukur berbagai aspek kepemimpinan para kandidat. Tim peneliti PRISMA yang di pimpin oleh Dr. (cand) Tegor, S.E., M.M., C.GL., C.PHCEP mendalami tujuh indikator utama yang mencakup visi dan misi, latar belakang dan kompetensi, integritas, kapabilitas kepemimpinan, dukungan dan jaringan, track record sosial, serta inovasi dan kreativitas dari masing-masing pasangan calon.
Dalam pelaksanaannya, survey ini memiliki tiga tujuan strategis yakni mengukur tingkat penerimaan masyarakat terhadap pasangan calon, memetakan harapan masyarakat terhadap pemimpin daerah, serta memberikan gambaran objektif tentang kualitas kepemimpinan calon bupati dan wakil bupati Karimun periode 2024-2029.
Meski pasangan Iskandarsyah dan Rocky Marciano Bawole memimpin survey, hasil ini menunjukkan masih terdapat persaingan yang ketat, terutama dengan pasangan Bakti Lubis dan Raja Bakhtiar yang memperoleh dukungan cukup signifikan.
Pola distribusi suara ini mencerminkan dinamika politik yang menarik di Kabupaten Karimun, di mana preferensi pemilih terpolarisasi terutama pada dua pasangan calon.
Hasil survey ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tercermin dalam ketujuh indikator penilaian yang digunakan.
Temuan ini memberikan gambaran berharga tentang preferensi pemilih dan dapat menjadi masukan berharga bagi para pasangan calon untuk meningkatkan kinerja di bidang-bidang yang menjadi perhatian masyarakat.
Perlu digarisbawahi bahwa hasil survey ini merupakan potret preferensi pemilih pada periode 11-18 November 2024 dan tentunya dapat mengalami perubahan seiring dengan dinamika politik yang terus berkembang menjelang hari pemilihan.
PRISMA sebagai lembaga survey independen menekankan bahwa hasil ini dapat dipertanggung jawabkan dan digunakan sebagai referensi bagi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mengevaluasi kualitas calon pemimpin daerah.
Meski demikian, PRISMA tetap mendorong masyarakat untuk melakukan penilaian secara mandiri terhadap setiap pasangan calon.
Hal ini penting untuk memastikan pilihan yang dibuat benar-benar sesuai dengan aspirasi dan harapan masyarakat terhadap masa depan Kabupaten Karimun. (Zpl)