GOTVNEWS, Tanjungpinang – Kericuhan mewarnai pertandingan final Soeratin U15 di Stadion Sri Tri Buana Dompak Tanjungpinang. Pelanggaran keras menjadi pemicu terjadinya kericuhan.
Laga pertandingan final piala Soeratin U15 antara Kepri Belia FC melawan PS Patriot Batam 55, di Stadion Sri Tri Buana, Dompak, Tanjungpinang berlangsung panas, pada Selasa pagi.
Kericuhan terjadi dipicu dari pelanggaran keras dari pemain Kepri Belia FC terhadap pemain PS Patriot Batam 55, hingga mengakibatkan pemain PS Patriot terkapar di lapangan.
Tim official kedua tim pun sempat turun ke tengah lapangan untuk melerai kericuhan yang terjadi.
“Semalam kita membesuk ke anak, kalau patah tulang mungkin tidak. Mungkin terjadi benturan terkena lehernya sempat di CT scan di RSUD sepertinya anaknya baik-baik saja seperti hanya rahangnya kalau buka mulut sakit,” ucap Bambang, Panitia Pelaksana.
Meski demikian, pertandingan tetap dilanjutkan dan dimenangkan oleh Kepri Belia FC dengan skor 1-0.
Sementara itu, ASPROV PSSI Kepri bakal mengadakan rapat untuk menentukan sanksi yang akan diberikan atas kericuhan yang terjadi tersebut.(San)