GOTVNEWS, Tanjungpinang – Jelang perayaan Idul Adha, harga sapi kurban di Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan menjadi Rp 24 juta per ekor. Kenaikan harga dipicu oleh tingginya biaya pengiriman hewan kurban dari luar daerah.
Berdasarkan pantaun di salah satu peternakan sapi kurban di kawasan Jalan Panglima Dompak, Tanjungpinang, Jumat (25/5/2023) pagi.
Saat ini ketersediaan sapi kurban hanya tersedia sepuluh ekor, hewan ini didatangkan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Padahal sebelum adanya wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan. Peternak mampu menyediakan hewan kurban hingga 60 ekor.
Menurut peternak, untuk harga sapi kurban saat ini dijual Rp 24 ribu atau naik sebesar Rp 2 juta dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Peternak menyebut naiknya harga hewan kurban ini disebabkan oleh mahalnya ongkos pengiriman sapi yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
“Ini karena kita harga beli kita juga mahal karena sapinya datang dari NTT itu, ini saja kita dapat 10 ekor, tapi kalau ada masuk bisa nambah lagi,” kata Fajri.
Hal sama juga terjadi pada harga hewan kurban kambing saat ini dibandrol di kisaran harga terendah Rp 3,5 juta, sedangkan harga kambing ukuran paling besar dibandrol Rp 5 juta.(San)