GOTVNEWS, Tanjungpinang – Sebuah kejadian dramatis terjadi di perairan Berakit, Kabupaten Bintan setelah kapal nelayan yang membawa sembilan orang karam pada Minggu (11/5/2025) pagi.
Dari sembilan nelayan yang berada di kapal, tujuh orang berhasil selamat berkat aksi cepat tim penyelamat dan bantuan dari kapal lain yang melintas di lokasi kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang, Fazzli menyampaikan bahwa salah satu korban pertama kali diselamatkan oleh kapal MV. Magpie yang kebetulan melintas. Sementara itu, enam nelayan lainnya ditemukan oleh nelayan setempat yang turut membantu dalam pencarian.
“Syukur alhamdulillah, tujuh nelayan telah berhasil kita evakuasi dalam keadaan selamat. Mereka semua mengenakan life jacket saat kejadian, yang tentu sangat membantu keselamatan mereka,” ujar Fazzli dalam keterangan pers yang diterima Senin (12/5/2025).
Fazzli menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari laporan yang diterima Basarnas Tanjungpinang dari PLP Tanjung Uban pada Senin dini hari, sekitar pukul 05.10 WIB. Insiden tersebut terjadi pada Minggu (11/5/2025) subuh, menimpa sebuah kapal nelayan yang mengangkut sembilan orang.
Namun, meski tujuh nelayan berhasil selamat, dua orang lainnya masih dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan, yang melibatkan Basarnas Tanjungpinang, PLP Tanjung Uban, VTS Batam, dan masyarakat setempat, terus melakukan pencarian intensif di sekitar lokasi kejadian.
“Tim Search and Rescue Unit Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang dengan kekuatan enam personel telah diterjunkan menggunakan kapal Rigid Bouyancy Boat (RBB). Jarak lokasi pencarian dari kantor kami sekitar 52 nautical mile pada radial 5°,” tutup Fazzli.
Di tengah kebahagiaan atas keselamatan tujuh nelayan, upaya pencarian dua korban yang masih hilang menjadi harapan bagi keluarga dan kerabat mereka. Tim SAR terus bekerja keras untuk menemukan keduanya dan memberikan kepastian bagi pihak keluarga. (Ald)
