GOTVNEWS, Tanjungpinang – Kasus dugaan pengeroyokan seorang pelajar SMA di lapangan futsal Wong Solo, Jalan Engku Putri, Tanjungpinang, berakhir damai. Korban dan pelaku sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, mengatakan bahwa dalam kasus tersebut pihaknya telah memeriksa 6 orang saksi.
Saksi yang diperiksa merupakan mereka yang melakukan kekerasan secara langsung terhadap korban bernama Muhammad Riski.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa adanya kesalahpahaman antara pelaku dan korban, pada saat sparing futsal beberapa waktu lalu.
Namun demikian, kasus telah berakhir damai dimana pelaku dan korban sepakat menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan.
“Hasil pemeriksaan ini, mereka terjadi kesalahpahaman pada saat bermain futsal, setelah di lakukan pemeriksaan, mereka menempuh jalur damai, atau secara kekeluargaan,” jelasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang pelajar di keroyok oleh tim lawan saat sparing futsal di Lapangan Wong Solo, Jalan Engku Putri, Tanjungpinang.
Pengeroyokan terjadi diduga lantaran terjadi saling senggol antara korban dan tim lawan saat merebut bola.(ald)
