TERBARU

Hukum

Kesal Tak Didukung Maju Pilkada, Suami Bakar Istri di Batam

“Karena lihat korban masih hidup, AY panggil istri sirihnya yang menunggu di mobil untuk mengangkat korban ke kamar, dan istri sirihnya kembali ke mobil. Sedangkan AY mengambil pisau dan menusuk leher korban, menutup kepala korban dengan kantong dan bantal,” ucapnya.

Tidak berhenti disitu, untuk menghilangkan jejaknya, usai mengantar istri sirihnya kembali ke Hotel. Pelaku membeli 20 botol Pertalite dan 8 buah tabung gas.

“tabung gas itu dia (pelaku) minta bantu anak kos yang tinggal di kosan korban. 8 botol Pertalite yang sudah disusun dan diletakkan baju itu, diletakkan sepanjang pintu ruang tamu, dapur, kamar korban, 1 botol di siram dikamar, 1 lagi didapur. beberapa ranting, rumput kering, diletakan obat nyamuk bakar. Tujuan pelaku bahwa korban meninggal akibat kebakaran,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Kombes Nugroho, pelaku yang yakin korban sudah meninggal dunia, lalu kabur ke Jakarta.

Namun, meski di Jakarta pelaku terus memonitoring kejadian di Batam. Bahwa tidak adanya berita terjadinya kebakaran.

“Dan buat dia tidak tenang. Pelaku kembali ke Batam untuk melihat kondisi korban sudah meninggal dunia dan terjadi kebakaran,” jelasnya.

Setibanya di Batam, sambung Nugroho, pelaku kembali memukul kepala korban dengan kayu lesung dan mengencangkan plastik yang membungkus kepala dan menutup badan korban dengan bantal, lalu pelaku membakar rumput kering yang diletakkanya di depan pintu kamar korban.

1 2 3

Berita Terkait