GOTVNEWS, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI meminta maaf dan mengakui adanya kesalahan proses penginputan data perolehan suara pasangan capres-cawapres di pemilu 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari mengakui ada 2.325 tempat pemungutan suara (TPS) melakukan kesalahan input data formulir C hasil perolehan suara ke dalam Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap.
Karena itu, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas terjadinya kesalahan dalam hasil pembacaan perhitungan suara.
Hasyim mengatakan, pihaknya telah melakukan perbaikan terhadap temuan tersebut.
Dia memastikan, tidak ada niat atau kesengajaan petugas dalam mengubah hasil penghitungan suara.
Sebelumnya, persoalan selisih angka banyak ditemukan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka yang unggul cukup jauh.
Disisi lain, Tim hukum pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 dan 03 bakal menjawab tantangan Presiden Jokowi untuk mengungkap soal kejanggalan dalam Pemilu 2024 dengan membawa bukti ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Mereka juga meminta seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum. (frh)