GOTVNEWS, Gocast – Posyandu kini bukan hanya sekedar menjadi pos pelayanan terpadu bagi ibu dan anak saja tetapi juga berfungsi sebagai pusat deteksi dini penyakit tidak menular (PTM). Kader-kader Posyandu melakukan pengukuran tekanan darah, kadar gula darah dan berat badan untuk mengidentifikasi faktor resiko PTM pada masyarakat. Dengan deteksi dini tersebut, tindakan pencegahan dapat diambil lebih awal sebelum penyakit berkembang menjadi lebih serius.
Transformasi layanan kesehatan yang paripurna salah satunya adalah menggeser posyandu yang awalnya normatif menjadi terintegrasi dan menyeluruh dengan pengembangan layanan-layanan kesehatan yang terkumpul menjadi satu. Rutin memeriksakan kesehatan di usia aktif 15-59 Tahun tidak hanya dapat mendeteksi Penyakit Tidak Menular (PTM) tetapi juga dapat mendeteksi kesehatan jiwa.
Melakukan penyesuaian dan meningkatkan kompetensi untuk Kader Posyandu dapat menanggapi perubahan yang terjadi di tengah masyarakat dan bersama menyadari bahwa peran Posyandu Holistik Terintegrasi perlu adanya kerjasama dan partisipasi aktif dari masyarakat, pemerintah dan berbagai pihak terkait keberhasilan pencegahan penyakit tidak menular. Perlu adanya komitmen untuk mengedepankan gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan bersama.
Dengan adanya layanan Posyandu holistik terintegrasi maka para kader Posyandu dapat menerapkan inovasi layanan, seperti menawarkan program-program kegiatan menarik di Posyandu, sehingga masyarakat kembali berminat datang ke Posyandu. (*)