GOTVNEWS, Gaza – Kabar duka, pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dilaporkan meninggal dunia usai ditembak oleh kelompok militer Israel.
Pemerintah dan Militer Israel mengklaim telah membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam baku tembak di Rafah, Gaza Selatan, pada Kamis (17/10/2024).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merilis rekaman drone yang menunjukkan Sinwar terluka parah di ruang tamu yang hancur.
Meski dalam keadaan kritis, Sinwar dikabarkan sempat melemparkan proyektil ke arah drone Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan pernyataan resminya terkait klaim pembunuhan Yahya Sinwar. Ia menyatakan bahwa ini bukan akhir perang di Gaza, tetapi awal dari akhir.
Sebelum syahid, Sinwar mengungkapkan lebih baik mati sebagai ‘martir’ di tangan Israel daripada harus mati sia-sia.
Yahya Sinwar, lahir tanggal 19 Oktober 1962 di Khan Yunis, Gaza. Ia sempat ditangkap oleh Israel dan dijatuhi hukuman seumur hidup empat kali pada tahun 1988.
Setelah 23 tahun di penjara, ia dibebaskan pada tahun 2011. Sinwar kemudian memimpin sayap militer dan biro politik Hamas di Gaza. Tahun 2024, setelah pembunuhan Ismail Haniyeh, ia diangkat menjadi kepala biro politik Hamas.(Frh)
