“Kalau kita sebagai orangtua memang sangat kecewa sekali sih kalau memang 02SN ditiadakan oleh dinas terkait, karena kita telah mempersiapkan, 3 bulan latihan pagi dan sore. Bangunkan anak jam 5 latihan. Dan sore juga latihan dari jam 4 sore sampai 8 malam. Kalau ditiadakan kita sebagai orangtua kecewa,”ucapnya.
“Kalau pihak terkait anggarannya tidak ada kita sebagai orang tua juga mau patungan untuk seleksi menuju tingkat provinsi,”ucapnya.
Hal serupa juga diungkapkan salah seorang pelatih, Posma Manullang. Menurutnya, selama melatih anak mereka para orangtua tentunya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
“Sesungguhnya kami merasa kecewa. Anak kita ini ada pertandingan atau tidak anak kita ini terus berlatih selama ini. Orang tua mengeluarkan biaya, kemudian di kota ini even olahraga renang itu sangat sedikit,” ucapnya.
Para orang tua menaruh harapan besar agar O2SN tingkat SMP dapat terlaksana hingga menciptakan atlet emas dari regenerasi muda. (san)
