GOTVNEWS, Tanjungpinang – PT Pertamina Patra Niaga memblokir 232 ribu kendaraan se-Indonesia dari aplikasi My Pertamina, karena terindikasi menyalahgunakan data untuk mendapatkan QR Code pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dilansir dari berita antara, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan kendaraan tersebut digunakan konsumen nakal yang menggunakan aplikasi My Pertamina untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan cara memasukkan data yang berbeda.
Selain data tidak sesuai, kendaraan yang diblokir juga terindikasi sebagai pelansir BBM subsidi yang memakai indentitas kendaraan palsu.
Riva menjelaskan, saat ini Pertamina terus memaksimalkan penerapan sistem QR code kepada konsumen yang membeli BBM di SPBU.
Ia juga memastikan pengawasan dan peningkatan layanan akan terus dilakukan, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mendatang.
Untuk memperkuat sistem ke depan, Pertamina akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk bisa mendapatkan QR Code pembelian BBM bersubsidi. (frh)
