GOTVNEWS, Tanjungpinang – Psikolog menyebut pelaku pelecehan seksual terhadap seorang pengendara wanita di jembatan Dompak, Tanjungpinang mengalami gangguan perilaku seksual menyimpang. Perilaku ini didorong oleh beberapa faktor, salah satunya kondisi biologis yang terganggu.
Hal itu dikatakan oleh Psikolog Klinis dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Tanjungpinang, Nurul Hasanah.
Perilaku pelecahan seksual terjadi akibat berbagai faktor seperti faktor biologis yang sudah terganggu menyebabkan perilaku seksual tidak normal.
Kemudian juga faktor psikologis dimana pelaku pernah merasakan atau mengalami tindakan yang tidak menyenangkan soal seksual sehingga hal ini memicu seseorang mengalami gangguan perilaku seksual.
“Bisa jadi ini mengalami perilaku seksual yang menyimpang, ada namanya gangguan teoritis jadi gangguan ini memang bisa dilihat dari perilaku seseorang, ini perlu dilakukan pemerikasaan secara medis baik psikiater atau dari psikolog,” kata Nurul.
Sementara itu, sejumlah warga berharap agar pelaku pelecehan bisa segera tertangkap, aparat kepolisian juga diminta untuk meningkatkan patroli guna mencegah aksi serupa terulang kembali.
“Risih gak suka kalau dipegang – pegang sama laki laki, pasti juga takut kalau jalan sendiri tengah malam. Semoga dia cepat ketangkep biar ada efek jera dapat hukuman dan tidak melakukan perbuatan itu lagi,” kata Rara.
“Pelaku tidak akan bisa lepas, dari masyarakat itu sendiri maupun aparat kepolisian. Tidak akan memberikan ruang bagi pelaku pelecehan seksual maupun tindakan lainnya. Karena kita ingin situasi Tanjungpinang kondusif dan aman,” ucap Zulkarnain.
Aksi pelecehan seksual terjadi di seputaran jembatan Dompak, Tanjungpinang pada Senin (9/10/2023) kemarin. Seorang pengendara wanita dipegang area sensitifnya oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor.
Usai beraksi, pelaku kabur meninggalkan korban yang terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.(San)