GOTVNEWS, Bintan – Sebanyak 20 napi atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang akan mengikuti pelatihan budidaya ikan air tawar. Napi yang mengikuti latihan tersebut merupakan napi kasus korupsi, pembunuhan dan narkoba.
Para napi tersebut akan dilatih oleh petugas dari Dinas Perikanan (Diskan) Bintan. Pelatihannya dilaksanakan selama tiga hari setelah perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke 80.
Kepala Lapas (Kalapas) Umum Kelas IIA Tanjungpinang Untung Cahyo Sidharto mengatakan pelatihan budidaya ikan ini dilaksanakan dalam mendukung program ketahanan pangan di lapas.
“Budidaya ikannya khusus air tawar yaitu ikan lele. Napi yang dilatih berasal dari berbagai kasus, mulai dari korupsi, pembunuhan, pencabulan dan narkoba,” ujar Untung beberapa waktu lalu di ruang kerjanya Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang.
Lapas telah bekerjasama dengan Dinas Perikanan Bintan untuk melatih para napi dalam membudidayakan ikan lele. Pembudidayaannya dilakukan dengan wadah kolam dari terpal yang dibuat di lingkungan lapas.
Sementara untuk napi yang ikut pelatihan merupakan hasil seleksi. Sehingga 20 napi yang terpilih untuk mengikutinya.
“Pelatihannya dilakukan selama tiga hari. Diharapkan ikan yang dibudidayakan nantinya mampu memenuhi kebutuhan di lapas bahakan dapat dipasarkan di luar,” katanya.
Terpisah Kepala Diskan Bintan, Fachrimsyah, membenarkan petugas dari dinasnya akan melatih para napi untuk membudidayakan bibit-bibit lele hingga siap panen.
“Jadi kita akan latih napi di Lapas Tanjungpinang untuk membesarkan anakan ikan lele sampai menghasilkan benih dan juga siap panen,” jelasnya.
Pelatihan budidaya ikan lele ini akan dilaksanakan selama tiga hari. Dimulai dari 25-27 Agustus. Dua harinya napi akan diajarkan teori-teori dalam budidaya dan satu harinya langsung melakukan praktek di lapangan.
Sementara itu wadah dan bibit ikan lelenya telah disediakan oleh Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang
“Untuk jadwal pelatihannya akan dilaksanakan setelah perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke 80,” ucapnya.(Mhd)
