GOTVNEWS, Tanjungpinang – Beragam peristiwa di Tanjungpinang dan Bintan terjadi dalam sepekan. Berikut kami hadirkan berita yang paling disorot dalam minggu ini.
Imbas Proyek Pembangunan Pengendali Banjir Sri Katon, Rumah Warga Alami Retak
Rumah warga di sekitar lokasi pembangunan proyek pengendali banjir Sri Katon, Tanjungpinang, mengalami retak-retak akibat dari getaran alat berat pembangunan proyek pemasangan paku bumi.
Sebelumnya, keluhan kepada pihak pengerjaan proyek tersebut sudah disampaikan warga melalui pesan WhatsApp, mereka berharap adanya solusi dari pemerintah lantaran khawatir sewaktu-waktu rumah mereka bisa rubuh.
Berantas Narkoba, 12 Pengedar Narkoba di Tanjungpinang Ditangkap Polisi
Satnarkoba Polresta Tanjungpinang menangkap 12 pengedar narkoba dari 10 laporan perkara. Dari belasan pengedar, polisi berhasil menyita 20,44 gram sabu dan 52,5 butir pil ekstasi.
Atas perbuatannya, 12 pengedar ini dijerat Pasal 114 ayat (1), Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009, tentang narkotika, dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.
Diduga Depresi, WBP Narkoba Tewas Gantung Diri di Lapas Narkotika Tanjungpinang
Seorang tahanan narkoba ditemukan tewas gantung diri di Sel Isolasi Lapas Narkotika Tanjungpinang. Diduga tahanan itu nekat gantung diri lantaran depresi.
Berdasarkan hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Petugas kemudian menyimpulkan korban tewas akibat bunuh diri.
Hore, TPP ASN Tak Jadi Dipotong
Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Novaliandri Fatir mengatakan, wacana pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hingga dana Aspirasi Masyarakat sebesar 35 % batal dilakukan alias tidak akan diganggu gugat.
Hal itu sesuai dengan nota kesepakatan antara DPRD Tanjungpinang dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Sementara itu, untuk anggaran belanja daerah pada tahun 2025 Pemko Tanjungpinang diproyeksikan sebesar Rp 998 Miliar hingga Rp 1.1 Triliun.(Tim)
