GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pemprov Kepri mengikuti prosesi pembukaan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur dan peluncuran Kredit Program Perumahan (KKP) dari Kementerian UMKM. Kegiatan digelar serentak secara virtual di seluruh Indonesia, pada Selasa siang kemarin.
Acara peluncuran itu dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang turut meresmikan Kredit Program Perumahan atau KKP melalui Zoom Meeting.
Program ini menjadi upaya pemerintah dalam memperkuat sektoril, membuka lapangan kerja baru dN memperluas akses pembiayaan inklusif bagi masyarakat produktif di seluruh Indonesia.
Di Provinsi Kepri, peluncuran Akad Massal KUR dan KKP di Provinsi Kepri dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, bertempat di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang.
Pada acara itu juga ditandai dengan penandatanganan simbolis Akad Massal KUR yang turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, Ketua DPRD Kepri, Iman Setiawan, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kepri, Riki Rionaldi.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, mengatakan bahwa KUR merupakan instrumen utama pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat dan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian negara.
Menurutnya, dengan penerimaan KUR terbesar dari kontribusi sektor perdagangan baik besar dan eceran, industri pengolahan serta jasa kemasyarakatan dan sosial.
“Hari ini adalah kontrak bersama KUR dan KKP, allhamdulilah KUR usaha Mikro yang kita berikan ada ribuan dan yang terbanyak di Kota Batam. Mudahan ini mendapat stimulus pertumbuhan ekonomi di Kepri. Mudahan Bisa bertambah lagi kegiatan-kegiatan secara akumulatif, di tujuh kabupaten/kota ini agar bisa berkembang, sehingga UMKM bisa naik kelas,” ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kepri, Riki Rionaldi berharap Kepri turut berkontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi, salah satunya menumbuh kembangkan geliat ekosistem ekonomi lewat UMKM.
Hal itu diselaraskan dengan percepatan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, optimalisasi rantai pasok industri dan MBG yang dilakukan secara bersama-sama.
“Kurang lebih ada 500 UMKM yang hadir tadi. Kami dinas koperasi UMM Kepri berkolaborasi dengan kabupaten/kota masih secara aktif melakukan strategi percepatan, mengoptimalkan semua kegiatan yang kami jalankan hingga akhir Desember, berupa pelatihan, bimtek dan berbagai event dan agenda,” ungkapnya.
Salah seorang debitur, Mutia mengaku terbantu dengan adanya program bantuan kredit usaha rakyat. Melalui program itu ia mendapat bantuan pinjaman untuk mengembangkan usaha miliknya.
“kita ajukan 300 juta, pengkhususan kami di BNI, dan sudah bermitra, jadi untuk persyaratan tidak rumit dan gampang, untuk sarat yang pasti punya usaha, dan didata nantinya,” ucapnya.
Berdasarkan data Kantor Wilayah Perbendaharaan Provinsi Kepri, hingga semester I tahun 2025, penyaluran KUR mencapai Rp793,5 miliar untuk 10.695 Debitur, dengan rincian KUR Mikro 9.155 debitur, KUR Kecil 1.431 debitur, dan KUR Super Mikro 109 debitur.(ald)