GOTVNEWS, Tanjungpinang – Setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional. Lalu, bagaimana sejarah tentang Pramuka di dunia dan perkembangannya hingga sampai ke Indonesia? Berikut liputannya.
Lahirnya gerakan pramuka diawali oleh gagasan dari seorang tentara Inggris yang bernama Baden Powell, atau sosok yang dikenal sebagai sang Bapak Pramuka sedunia pada tahun 1907 silam.
Dimana, pada tahun tersebut ia berhasil membuat sebuah kegiatan kamp percobaan pertama di Pulau Brownsea dengan mengumpulkan sekitar 20 orang anak laki-laki.
Kemudian, di tahun 1920 Baden Powell pun kembali berhasil membuat pertemuan massal pertamanya bernama ‘Jambore’ dengan mengumpulkan sekitar 8.000 lebih anggota dari 34 negara.
Sejak saat itu, gerakan pramuka kian berkembang di Inggris dan menyebar hingga ke seluruh dunia.
Untuk pertama kalinya, gerakan pramuka berhasil masuk ke Indonesia berkat campur tangan dari Belanda saat menjajah Indonesia.
Saat itu, sebuah gagasan Baden Powell yang dirangkum dalam bukunya yang berjudul “Scouting for Boys” telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Belanda yang kemudian diperkenalkan ke Indonesia.
Pramuka sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.
Sejarah juga mencatat, bahwa gerakan pramuka atau kepanduan tersebut turut berperan aktif dalam konggres pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, sehingga membuat kegiatan kepramukaan atau kepanduan di Indonesia semakin berkembang.
Kemudian, tepat pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno menyatakan pembubaran untuk semua organisasi kepanduan yang ada di Indonesia, dan kemudian menciptakan sebuah organisasi baru bernama Gerakan Pramuka dengan sebuah lambang tunas kelapa.
Sejak saat itulah, pada tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari Pramuka Nasional, dan setiap tanggal 14 Agustus selalu diadakan upacara untuk memperingati Hari Pramuka.(Frh)