Tanjungpinang

Tanjungpinang Berduka, Musisi dan Gitaris Handal Hembuskan Nafas Terakhir

GOTVNEWS, Tanjungpinang Kota Tanjungpinang hari ini alami duka, akibat salah satu musisinya menghembuskan nafas terakhir,  berita duka ini terus bermunculan dan seliweran diberbagai Media Sosial dan group WhatsApp.

Sosok musisi yang bernama Eko Syam Afrianto, kelahiran Tanjungpinang, 04 Desember 1979, kini berkisar usia 46 tahun, telah menghasilkan banyak karya didunia seni dan musik di Kota Gurindam.

Pria dengan postur tubuh tinggi dan berkaca mata ini, telah terjun berbagai ivent musik kurang lebih selama 33 tahun dengan berbagai genre musik, namun genre Rock yang kerap menjadi pilihannya, bahkan ia telah menghasil berbagai karya dan telah melahirkan beberapa generasi penerus sebagai sebagai gitaris handal.

Diketahui sebelumnya Eko telah mengalami sakit jantung yang dideritanya selama dua tahun belakangan. Bahkan ia sempat menjalani operasi pemasangan ring pada jantung sebanyak dua kali.

Meskipun dalam keadaan sakit dan tidak prima, Eko kerap tampil diberbagai panggung hiburan, tidak hanya untuk menunjukkan skillnya namun dirinya selalu berkeinginan untuk menghibur dan menghidupkan industri musik di Kota Tanjungpinang.

Salah satunya sabahatnya  M. Imamsyah atau yang akrab dipanggil Baim mengenang saat bersama Eko Syam, dirinya telah membuat grub band bernama Gateway Band pada tahun 1993.

“Saya bersama Eko (Almarhum) dan teman-teman lainnya membuat grub band bernama Gateway Band dan cukup dikenal pada masa itu. Banyak masa-masa yang saya lalui bersama almarhum,” ucapnya, Rabu (16/7/2025).

Imam yang merupakan drummer Grub Band Gateway menyebutkan, dalam perjalanan bersama Eko sempat menggarap beberapa album, dan Eko sempat menjadi vokalis, salah satunya Adam Band pada tahun 2002.

Selain itu, banyak musisi-musisi di Tanjungpinang yang terinspirasi dengan cara Eko bermain gitar. Bahkan, ia beberapa kali sempat di nobatkan sebagai gitaris terbaik.

Imam juga menjelaskan, bahwa dua Minggu belakang ini kondisi Eko semakin memburuk, setelah menjalani perawatan insentif di RSUD Raja Ahmad Tabib Tajungpinang.

Imam menerangkan,  atas diagnosis oleh dokter, Eko mengalami gagal ginjal, hingga harus menjalani cuci darah. Namun mengingat almarhum sudah beberapa kali operasi jantung, maka  ia dirujuk oleh dokter untuk melakukan operasi pemasangan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis atau CAPD di Jakarta.

Kemudian, Eko berangkat ke Jakarta pada dua Minggu lalu dengan maksud untuk menjalani operasi CAPD. Tetapi, sebelum menjalani operasi ia kembali mengalami serangan jantung beberapa kali, dan sempat membaik setelah di tangani oleh dokter.

 “Saya sempat Video Call dengan Almarhum dua hari yang lalu, dia mengabarkan kondisinya sudah mulai membaik dan akan dilakukan operasi pada hari Rabu ini” kenang Imam

Sebelum, Eko Syam Afrianto meninggal dunia pada Rabu (16/7/2025), di Rumah Sakit Ciputat, Tangerang.

malamnya Eko kembali mengalami serangan jantung saat berada di rumah kosannya di Jakarta, dan pada subuh hari langsung dilarikan ke rumah sakit.

Namun takdir berkata lain, Eko menghembuskan nafas terakhirnya pada pagi hari sekitar pukul 08.00 Wib di RS Ciputat, Tangerang. Selamat Jalan Eko Syam Afrianto karyamu tetap abadi.(Ald)

Berita Terkait