GOTVNEWS, Bintan – Warga kembali mengeluhkan truk yang mengangkut pasir dalam kondisi basah keluar dari lokasi tambang pasir di daerah Kawal, Kecamatan Gunung Kijang.
Warga Kawal, Syahri kembali menemukan truk yang mengangkut pasir dalam kondisi basah diduga dilakukan PT. Semurung.
“Muatan pasir yang diangkut truk dalam kondisi basah membuat jalan kotor lebih kurang satu kilometer arah Tanjungpinang dan membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.
Dia mengatakan, sudah beberapa kali memberi peringatan ke perusahaan agar tidak mengangkut pasir dalam kondisi basah, namun tidak diindahkan.
Dia mengatakan, akan kembali melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib sehingga dapat ditegakkan aturan.
Tidak hanya ke pihak berwajib, dia mengatakan, akan melaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI terkait analisis dampak lingkungan (amdal).
“Kita minta KLHL meninjau kembali amdalnya karena kesepakatan awal dan persetujuan masyarakat terkait amdal bahwa pasir yang diangkut dalam keadaan kering,” jelasnya.
Dia berharap, keluhan yang disampaikan masyarakat dapat menjadi perhatian pemerintah serta aparat penegak hukum.
Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Khapandi mengatakan, sudah memberi peringatan kepada perusahaan agar tidak lagi mengangkut pasir dalam keadaan basah.
“Kalau masih ditemukan, kita tilang,” tegasnya.
Sementara hingga berita diturunkan, perwakilan PT. Semurung, Agus belum memberikan keterangan.(Mhd)