GOTVNEWS, Batam – BP Batam kian gencar melakukan sosialisasi dan membujuk warga Rempang agar bersedia untuk direlokasi.
Warga kampung tua Pulau Rempang, Kota Batam, masih enggan mendaftar untuk mengikuti program relokasi yang ditawarkan oleh pemerintah.
Alasannya, selain ingin tetap mempertahankan kampung halaman, warga juga menilai rumah yang dijanjikan sebagai tempat relokasi masih tidak jelas. Oleh karena Itu, warga rempang bersikeras menolak untuk dipindahkan.
Sementara itu, Badan Pengusahaan (BP) Batam masih terus gencar melakukan sosialisasi untuk merelokasi warga menjelang tenggat waktu yang diberikan pada 28 September 2023 mendatang.
Sosialisasi tersebut dilakukan melalui sistem jemput bola yaitu dengan cara mendatangi rumah-rumah warga. Dalam sosialisasi ini, warga diberikan penjelasan mengenai rencana pembangunan Rempang Eco City di kampung mereka.
Saat ini, jumlah keluarga yang telah setuju dan mendaftar untuk direlokasi berjumlah sebanyak 91 KK, sedangkan yang masih berkonsultasi berjumlah sebanyak 168 KK.(Frh)
