GOTVNEWS, Tanjungpinang – Warga Kelurahan Air Raja, Kota Tanjungpinang berhasil memanen padi diatas lahan bekas tambang bauksit.
Ady Indra Pawennari, Pria kelahiran Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tahun 1973 itu, tak henti-hentinya menebar senyum kepuasan atas keberhasilannya menaklukkan lahan bekas tambang bauksit menjadi lahan produktif penghasil padi.
Ady mengaku bangga atas apresiasi dan respon positif sejumlah pihak, termasuk Kementerian Pertanian dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) atas keberhasilannya menanan padi diatas lahan bekas tambang bauksit.
Pantauan di lapangan, padi varietas CL 220 panen diatas lahan seluas 4 x 9 meter itu mampu menghasilkan gabah kering panen sebanyak 39 kilogram atau 10 ton per hektar.
Keberhasilan menanam padi diatas lahan bekas tambang bauksit ini, tak lepas dari keseriusannya menekuni bidang pertanian dan inovasi cocopeat atau serbuk sabut kelapa yang dikembangkannya selama ini.
Tanah bauksit yang tadinya keras dan berbatu bisa menjadi lembab dan gembur karena rekayasa cocopeat yang memilki keunggulan mudah menyerap dan menyimpan air dalam jangka waktu tertentu.
“Jadi, jangan lihat jumlah hasilnya. Tapi, lihat capaiannya. Paling tidak, saya bisa buktikan hari ini, bahwa Tanjungpinang sudah bisa menghasilkan padi,” tambahnya.
Ady yang pernah dianugerahi gelar Pahlawan Inovasi Teknologi dari stasiun televisi nasional tahun 2015 silam, siap menjadi bapak angkat bagi masyarakat Tanjungpinang yang ingin mengembangkan tanaman padi.(Drl)