TERBARU

Metropolis

Diduga Sakit, Tahanan Kasus Pencabulan Meninggal Dunia Disel Mapolresta Tanjungpinang

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Seorang tahanan di sel Mapolresta Tanjungpinang meninggal dunia, pada Senin (26/2/2024) sekitar pukul 03.40 wib.

Tahanan tersebut diketahui bernama Sudiono (54) tahun. Ia ditangkap polisi dan ditahan atas kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur.

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menjelaskan, tahanan atas nama Sudiono meninggal dunia diduga korban mengidap penyakit bawaan atau sakit yang dideritanya.

“Sebelumnya dia (tahanan meninggal) sudah memeriksakan masalah ke kesehatan kepada Kasi Dokes Polresta Tanjungpinang, diberikan obat dan sakitnya berkurang,” jelas Kombes Heribertus, Senin (26/2/2024).

Kapolresta menyebutkan, Sudiono telah menjalani masa tahanan di sel Mapolresta Tanjungpinang selama 1 bulan.

Menurut Kapolresta, sebelum meninggal dunia, Sudiono sempat mengalami sesak napas pada 22 Febuari 2024 lalu sekitar pukul 18.00 wib.

Kemudian, ia diberikan pengobatan oleh Dokter Kesehatan (Dokkes) Polresta Tanjungpinang dan kondisinya sempat membaik.

Selanjutnya, pada 26 Febuari 2024 sekitar pukul 0340 wib, Sudiono mengalami kejang-kejang dan petugas jaga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit Kesehatan Mapolresta Tanjungpinang.

“Dari laporan itu, Kasi Dokes Polresta Tanjungpinang langsung ke sel tahanan. Dan saat dicek, terjadi penurunan kesadaran,” ungkapnya.

Saat dilakukan pengecekan denyut nadi dan napas Sudiono, sambung Kapolresta, sudah tidak ada.

“Jadi saat itu dilakukan pemeriksaan dengan hasil tahanan tidak ada nadi dan napas dan dinyatakan tahanan meninggal dunia,” sebutnya.

Setelah dari situ, lanjut Kapolresta, kepolisian pun langsung memberi tahukan informasi tersebut ke pihak keluarga Sudiono.

Pihak keluarga yang mendengarkan kabar tersebut, ungkap Kapolresta, juga telah menerima dan pihak keluarganya mengaku Sudiono selama ini mengalami penyakit bawaan dibagian hati.

“Jadi tersangka ini sudah banyak makan obat dari toko obat selama ini, tidak ada kita temukan tanda-tanda kekerasan, murni meninggal karena sakit yang dideritanya,”ucapnya.(San)

Berita Terkait