GOTVNEWS, Tanjungpinang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk wilayah Kepulauan Riau (Kepri), pada Jumat (21/3/2025).
Peringatan yang dirilis pukul 10.20 WIB memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang akan terjadi mulai pukul 10.30 WIB.
Adapun wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi:
1. Kabupaten Bintan: Teluk Bintan, Telok Sebong, Gunung Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara, Toapaya, Bintan Pesisir, Seri Kuala Lobam.
2. Kota Batam: Belakang Padang, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, Lubuk Baja, Sei Beduk, Galang, Bengkong, Batam Kota, Sagulung, Batu Aji.
3. Kota Tanjungpinang: Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang Kota, Bukit Bestari.
Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 12.30 WIB.
Fenomena Siklon Tropis dan Aktivitas MJO
Sebelumnya, BMKG telah memberikan keterangan terkait potensi cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh keberadaan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia bagian selatan Jawa Barat, yang berinteraksi dengan aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO).
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa MJO yang saat ini berada di fase 2 di Samudra Hindia bagian barat diperkirakan akan bergerak ke fase 3 dalam sepekan ke depan.
“Kombinasi antara pengaruh tidak langsung Bibit Siklon Tropis 91S dan aktivitas MJO meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah,” ujar Andri dikutip dari situs resmi BMKG.
Fenomena ini juga memicu perlambatan dan pertemuan angin yang konsisten, yang memperbesar potensi hujan sangat lebat, terutama di Sumatera bagian selatan dan Jawa.
BMKG mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah di wilayah yang berisiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan mitigasi dengan memastikan kesiapan sarana dan prasarana darurat, memberikan sosialisasi kepada masyarakat, serta menyiapkan langkah-langkah evakuasi jika diperlukan,” tegas Andri.
BMKG mengajak masyarakat untuk terus memantau informasi terkini melalui kanal resmi mereka dan segera melaporkan potensi bencana kepada pihak terkait. (Alt)