GOTVNEWS, Iran – Beragam reaksi muncul dari para pemimpin dunia usai Amerika Serikat menggempur tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025) lalu, yakni Natanz, Isfahan, dan Fordow.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung penuh aksi tersebut. Ia menyebut langkah Trump sebagai keputusan berani yang menunjukkan kekuatan.
Namun, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa serangan tersebut bisa memperburuk ketegangan dan mengancam stabilitas global.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi mengecam keras serangan itu dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional. Ia menegaskan Iran siap membalas.
Kelompok Hamas dan Houthi Yaman juga mengutuk serangan tersebut. Houthi bahkan menyatakan AS harus menanggung akibat dari tindakannya.
Pemerintah Venezuela dan Kuba juga menyebut aksi AS sebagai agresi militer yang membahayakan stabilitas dunia.
Di sisi lain, Australia menilai program nuklir dan rudal Iran sebagai ancaman, namun tetap mendorong jalur diplomasi. Meksiko juga menyerukan penyelesaian damai.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tengah memantau situasi. Sebanyak 97 WNI telah berhasil dievakuasi ke Baku, Azerbaijan.
Korea Selatan dikabarkan tengah menyiapkan pertemuan darurat untuk merespons situasi tersebut.(frh)